Pengelola Mal Diminta Perketat Penjagaan Toilet
Janin 4 bulan ditemukan di kamar pas.
JAKARTA -- Pengunjung mal dan pusat belanja meminta pengelola memperketat penjagaan keamanan di tempat-tempat privat, seperti toilet. Desakan ini muncul setelah pemain sinetron, Feby Febiola, menjadi korban pelecehan di toilet sebuah mal di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Setelah dengar berita itu, saya jadi lihat-lihat dulu kalau masuk ke toilet umum," kata Ina, 25 tahun, pengunjung Mal Central Park di Grogol, Jakarta Barat, kepada Tempo kemarin.
Menurut dia, mestinya pengelola memperketat penjagaan di sekitar toilet dengan menempatkan petugas kebersihan di dalam rest room dan petugas keamanan di luar ruangan. "Siapa tahu ada yang mencurigakan." Sandy, 32 tahun, berpendapat sama. Ia beralasan toilet adalah tempat orang melakukan aktivitas pribadi, sehingga lebih baik dipasang kamera pengawas (CCTV) di luar rest room.
Sabrina, 24 tahun, pengunjung Mal Plaza Indonesia, mengaku lebih berhati-hati di mal setelah mendengar berita tentang Feby Fabiola. "Seram abis. Perempuan, khususnya, harus lebih hati-hati," katanya.
Feby Febiola, 32 tahun, mengadukan seorang pria ke kantor Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena kedapatan merekamnya dengan telepon seluler BlackBerry di dalam toilet mal pada 30 Juni malam silam. Pelaku pun diringkus petugas keamanan mal ketika mencoba melarikan diri.
Edi, petugas keamanan Mal Atrium Senen, menilai ide pemasangan CCTV sangat positif. Sedangkan Sutono, petugas keamanan Grand Indonesia, bersyukur karena tak pernah menerima laporan pelecehan seksual dari pengunjung. "Penjagaan kami ketat. Kami harapkan penjagaan kami tak membuka kesempatan bagi kejahatan seperti itu," ujarnya kemarin.
Sabtu siang lalu, pengunjung pusat belanja Sogo di Mal Pondok Indah II, Jakarta Selatan, digegerkan oleh penemuan janin di kamar pas pakaian (fitting room) oleh seorang sales promotion girl (SPG) mal. "Janin sebesar jempol kaki berusia sekitar 4 bulan," ujar Kepala Polsek Kebayoran Lama Komisaris Makmur Simbolon, tak lama setelah kejadian. Janin itu segera dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
Menurut pengakuan SPG tersebut, kata Makmur, sebelumnya ada seorang pengasuh bayi (baby sitter) masuk ke kamar itu. Perempuan pengasuh itu datang bersama majikannya dengan membawa kereta bayi. "Kami telah memanggilnya untuk dimintai keterangan," tutur Makmur seraya merahasiakan identitas sang baby sitter. "Belum tentu dia melakukan tindak pidana."
"Setelah dengar berita itu, saya jadi lihat-lihat dulu kalau masuk ke toilet umum," kata Ina, 25 tahun, pengunjung Mal Central Park di Grogol, Jakarta Barat, kepada Tempo kemarin.
Menurut dia, mestinya pengelola memperketat penjagaan di sekitar toilet dengan menempatkan petugas kebersihan di dalam rest room dan petugas keamanan di luar ruangan. "Siapa tahu ada yang mencurigakan." Sandy, 32 tahun, berpendapat sama. Ia beralasan toilet adalah tempat orang melakukan aktivitas pribadi, sehingga lebih baik dipasang kamera pengawas (CCTV) di luar rest room.
Sabrina, 24 tahun, pengunjung Mal Plaza Indonesia, mengaku lebih berhati-hati di mal setelah mendengar berita tentang Feby Fabiola. "Seram abis. Perempuan, khususnya, harus lebih hati-hati," katanya.
Feby Febiola, 32 tahun, mengadukan seorang pria ke kantor Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena kedapatan merekamnya dengan telepon seluler BlackBerry di dalam toilet mal pada 30 Juni malam silam. Pelaku pun diringkus petugas keamanan mal ketika mencoba melarikan diri.
Edi, petugas keamanan Mal Atrium Senen, menilai ide pemasangan CCTV sangat positif. Sedangkan Sutono, petugas keamanan Grand Indonesia, bersyukur karena tak pernah menerima laporan pelecehan seksual dari pengunjung. "Penjagaan kami ketat. Kami harapkan penjagaan kami tak membuka kesempatan bagi kejahatan seperti itu," ujarnya kemarin.
Sabtu siang lalu, pengunjung pusat belanja Sogo di Mal Pondok Indah II, Jakarta Selatan, digegerkan oleh penemuan janin di kamar pas pakaian (fitting room) oleh seorang sales promotion girl (SPG) mal. "Janin sebesar jempol kaki berusia sekitar 4 bulan," ujar Kepala Polsek Kebayoran Lama Komisaris Makmur Simbolon, tak lama setelah kejadian. Janin itu segera dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
Menurut pengakuan SPG tersebut, kata Makmur, sebelumnya ada seorang pengasuh bayi (baby sitter) masuk ke kamar itu. Perempuan pengasuh itu datang bersama majikannya dengan membawa kereta bayi. "Kami telah memanggilnya untuk dimintai keterangan," tutur Makmur seraya merahasiakan identitas sang baby sitter. "Belum tentu dia melakukan tindak pidana."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar