STOCKTON (Berita SuaraMedia) - Digerakkan oleh kisah-kisah tragedi, anggota Stockton Islamic Center dengan cepat mengumpulkan sumbangan $ 5.000 untuk Kuil Buddha Stockton dalam mendukung upaya bantuan di Jepang. Uang tersebut akan deserahkan pada hari Jumat (25/03) dalam bentuk cek yang akan digunakan untuk makanan, pakaian dan uang tunai dalam pengumpulan dana yang diluncurkan oleh sebuah Kuil Budha untuk membantu Jepang yang sedang berjuang untuk pulih setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat 11 Maret.
"Setelah tragedi ini terjadi, kami berbicara dan ingin membantu masyarakat Jepang," kata Shabbir Khan, bendahara pemungut pajak San Joaquin County dan anggota dari Pusat Islam lokal. "Kami benar-benar merasa sedih atas tragedi yang terjadi. Mereka ada dalam doa-doa dan pikiran kita."
Charles Yagi, wakil presiden dewan Wihara, mengatakan dia tersentuh oleh gerakan lintas agama tersebut. Dua kongregasi religius ini tidak pernah bekerja sama di masa lalu, katanya.
"Ini merupakan kejutan, tapi kejutan dengan perasaan yang baik," kata Yagi. "Ketika Anda menjangkau dan terlibat dengan masyarakat, orang-orang mengulurkan tangan dan membantu satu sama lain ... Kami, semua orang, adalah saudara-saudara yang saling menjaga satu sama lain. Ketika yang membutuhkan."
Khan mengatakan, "Itu adalah bagaimana seharusnya."
Yagi mengatakan ia telah meminta teman-teman lain dan kenalannya untuk mengatur penggalangan sumbangan besar untuk barang yang akan dikirim ke Jepang.
Dari Senin sampai tanggal 15 April relawan akan berada di ruang sosial di pelataran Wihara, 2820 Shimizu Drive, untuk menerima makanan mudah busuk, baru dan lembut menggunakan pakaian, selimut dan barang-barang yang diperlukan lainnya yang mungkin sulit untuk didapatkan di Jepang.
Yagi memiliki teman di industri angkutan truk yang telah setuju untuk mengatur agar sumbangan tersebut dapat diantar ke San Francisco International Airport.
Dari sana, seorang kenalan yang bekerja untuk Japan Airlines telah mengatur agar barang-barang tersebut diangkut secara gratis ke Tokyo.
Akhirnya, anggota Asosiasi Pramuka dari Jepang - kelompok pemuda yang serupa dengan Pramuka Amerika - akan mengumpulkan dan mendistribusikan sumbangan. Kelompok ini berasal dari Matsuyama, kota saudara Stockton.
"Ini benar-benar menghangatkan hati untuk melihat orang-orang menjangkau satu sama lain seperti ini," kata Yagi.
Bergabung dengan upaya dunia untuk membantu Jepang mengatasi salah satu bencana terburuk, umat Islam di seluruh dunia memobilisasi untuk mengumpulkan dana untuk membantu negara yang dilanda gempa tersebut.
Di Amerika Serikat, masjid-masjid menyerukan umat Islam untuk menyumbangkan ke bantuan Jepang yang dilanda gempa.
"Karena masyarakat Jepang telah memberikan dukungan yang besar dengan komunitas Muslim melawan Islamofobia dan dalam menanggapi dukungan mereka bagi kita, kita meningkatkan dukungan bagi mereka," kata Rabia Mirhadian dari Pusat Kebudayaan Islam.
Islamic Relief USA, sebuah badan amal nirlaba yang berbasis di AS, juga meluncurkan banding darurat kepada para donor untuk membantu korban gempa Jepang dan bencana tsunami dan mengumpulkan lebih dari $ 134.000 per hari Jumat.
"Kedutaan Besar Jepang (di Teheran) mengumumkan kesiapan Tokyo untuk menerima bantuan Bulan Sabit Merah dari Iran," kata kepala Bulan Sabit Merah Iran Abolhassan Faqih kepada IRNA.
"Kami segera mulai mempersiapkan untuk mengirim tim bantuan kami dan ajudan kepada korban bencana Jepang," tambah Faqih.
Sebuah upaya donasi juga diluncurkan oleh Dewan Agama Islam Singapura (MUIS), yang telah menempatkan kotak sumbangan di 69 masjid di seluruh negeri untuk mengumpulkan uang tunai untuk upaya bantuan Jepang.
"Ini adalah tanggung jawab kita sebagai seorang muslim, untuk membantu saudara-saudara kita sebagai manusia dimanapun di dunia," kata seorang jemaah Muslim Singapura kepada News Asia saat ia memasukan kontribusi di kotak sumbangan di sebuah masjid setelah salat Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar